Mazmur 30: 11-12
Aku yang meratap telah Kau ubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 132; 2 Korintus 5; 1 Samuel 30-31
Ada kesalahpahaman yang mengerikan di gereja hari-hari ini, bahwa Bapa dipandang bukanlah sosok Tuhan yang menyenangkan.
Bagi kebanyakan orang Kristen, mereka hanya mengenal Tuhan melalui ibadah daripada mengalami pertemuan langsung dengan pribadi Tuhan itu sendiri. Sebagai tubuh Kristus, kita belum memupuk budaya hubungan yang dipulihkan dengan baik.
Tapi terlepas dari kekeliruan gereja saat ini, Tuhan mau memberi kita pewahyuan tentang berapa menyenangkannya punya Bapa seperti Dia.
Dia rindu membimbing kita dalam gaya hidup yang penuh sukacita selama hidup di dalam Dia.
Walaupun kesenangan versi Tuhan mungkin berbeda dengan kesenangan versi dunia, setiap bentuk kesenangan itu adalah tiruan yang murahan. Kita melihat banyak contoh di dalam Alkitab tentang anak-anak Tuhan yang mengalami sukacita yang begitu mendalam dimana mereka hanya menemukannya di dalam Tuhan saja.
Daud menulis dalam Mazmur 16: 11, “Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.”
Kesenangan yang penuh hanya ditemukan bersama Tuhan karena hanya Dia yang membimbing kita ke jalan kehidupan yang sejati. Dia sendirilah yang membebaskan, menyembuhkan, mengasihi, bersukacita, memiliki kasih karunia dan rindu untuk memuaskan keinginan kita sepenuhnya.
“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10: 10)
Tuhan mau menuntunmu hidup dalam kepenuhan hari ini. Dia rindu untuk membimbingku menuju kekayaan kasih-Nya. Supaya kamu mengalami kasih-Nya yang sungguh-sungguh menyenangkan sebagai pencipta, pemelihara dan Tuhanmu.
Bapa kita suka dengan pesta. Dia suka merayakan dan bersenang-senang dengan anak-anak-Nya.
“Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia? Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.” (Pengkhotbah 2: 24-26)
Mujizat pertama Yesus adalah mengubah air menjadi anggur saat pesta pernikahan di Kana berlangsung (Yohanes 2: 1-11). Perumpamaan Anka yang Hilang dalam Lukas 15 adalah kisah yang Yesus ceritakan tentang ayah dan anak duniawi dan berkaitan dengan hubungan kita dengan Bapa surgawi. Waktu anak yang hilang kembali ke rumah, sang ayah memberi tahu para pelayannya untuk mempersiapkan pakaian terbaik, cincin di kalungkan di tangannya dan mengenakannya sepatu yang bagus. Dia juga menyembelih sapi yang gemuk untuk merayakan kepulangannya (Lukas 15: 22-24).
Wahyu 19 menubuatkan tentang perjamuan kawin Anak Domba yang megah dimana kita merayakan bersama saat kita dipersatukan dengan Allah. Itu adalah akhir dari segala pesta.
Bapa surgawi mau menuntunmu dalam kesenangan itu hari ini. Dia rindu mendandanimu dengan sukacita dan mengubah ratapan menjadi tarian. Tuhan yang kamu layani adalah sumber dari segala kesenangan. Dia suka membuat perayaan dengan anak-anak-Nya. Dia rindu mengisi hari-harimu dengan apa yang akan memuaskan kerinduan di dalam hatiku, termasuk kebutuhanmu untuk bersenang-senang.
Semoga hari ini kamu menemukan kesenangan sejati di dalam Tuhan.
Hak cipta saat teduh dari First15.org.
Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.
Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.